nontongo55.com

Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic

Jumat, April 28, 2017

Review : Film Sleepless

Film dibuka dengan adegan yang cukup seru, yaitu baku tembak yang terjadi di jalanan. Entah siapa dua kubu yang tengah bertikai ini, namun kedua kubu ini tampaknya tengah memperebutkan sebuah tas yang berisi narkotika. Belakangan diketahui, salah satu dari anggota gangster tersebut adalah seorang polisi. Vincent Downs yang diperankan oleh Jamie Foxx, menjadi tokoh utama di film berjudul Sleepless ini. Sleepless merupakan sebuah remake dari film asal Belgia berjudul sleeples Night yang pernah dirilis di tahun 2011.




Hal yang cukup unik dari film Sleepless, diawal film para penonton tidak diberikan clue sama sekali tentang karakter dari Vincent Downs. Yang penonton tahu, Vincent Downs adalah seorang polisi yang terjerumus ke dalam dunia kelam bisnis narkotika.  Sedikit tentang kehidupan Vincent Downs  bahwa ia memiliki masalah dengan keluarganya. Ia telah bercerai dengan isterinya dan anaknya yang tengah tumbuh remaja tak mengenali ayahnya karena jarang berkomunikasi.


Jadi mulai dari awal hingga akhir cerita, penonton digiring untuk mempertanyakan apakah Vincent Downs ini seorang protagonist atau seorang antagonis. Namun karakter yang ia mainkan kali memang punya ‘kamuflase’ yang cukup jelas terlihat. Hanya saja saja, penonton masih terus menebak, siapa sebenarnya Vincent Downs, dan apa motif ia sesungguhnya.


Agen Bola Terbaik



Apalagi, pembangunan karakter untuk membuat penonton berfikir bahwa Vincent Downs memang seorang polisi korup yang menjadi backing mafia narkoba ini juga cukup kuat. Bagaimana ekspresi dari Jamie Foxx yang cukup beringas, tak ragu-ragu dalam membunuh lawan yang ada dihadapannya. Tapi juga Vincent Downs cinta akan keluarga, walaupun dirinya sering bertengkar dengan anak dan isterinya. Tapi kehidupan Vincent menjadi kacau, karena anaknya diculik oleh Stanley Rubino, pemiliki dari tas yang berisi kokain seberat 25 kg tersebut.


Kebingungan lain muncul, karena ada karakter polisi ‘jujur’ lain yang diperankan oleh Michelle Monagan, yaitu polwan Jennifer Bryant. Bryant telah mencurigai bahwa Vincent Downs memang seorang polisi korup yang telah bersekongkol dengan geng mafia, dan berbisnis dengan Rob Novak seorang kartel narkoba ternama. Bryant mempergoki Downs tengah berada di sebuah diskotik milik Stanley Rubino. Pastinya cukup rumit, karena tak hanya berurusan dengan orang jahat, Vincent Downs juga telah jadi incaran oleh polisi.



Yang kami sukai, justru Vincent Downs tetap memiliki kelemahan dihadapan musuh-musuhnya. Sering  kali Vincent Downs harus menggunakan sedikit akal licik, hanya untuk tetap lari dari kejaran, baik penyelidik Bryant maupun anak buah Stanley dan Rob Novak. Yang jelas, aksi-aksi yang dilakukan Vincent lebih banyak sengaja dibuat terasa spontan dan nekat, dibanding dengan atur-atur strategi.
Meskipun ada pula beberapa kejanggalan yang ‘tidak masuk’ akal, seperti cara-cara Vincent melarikan diri dari kejaran, hingga pertarungan berat dengan kondisi luka tusukan di bagian perut ’sepanjang’ film. Belum lagi adegan tembak menembak di ruang tertutup yang dipenuhi gas air mata, tanpa alat bantu pernapasan sedikitpun.
Yang jelas plot cerita yang dibawa pada film Sleepless, lumayan mengikat penonton untuk menerka apa motivasi Vincent Downs untuk terjun ke dunia kelam bisnis narkoba. Jawaban dari pertanyaan tersebut baru dilepaskan secara ‘gamblang’, apa motivasi Vincent Downs dan mengapa ia tampak selalu bekerja sendiri di tiap aksinya.

Untuk genrenya sendiri, walaupun bertema kriminal dan banyak adegan kekerasan, tapi film Sleepless juga banyak membawa drama keluarga untuk konflik yang dihadirkannya. Hanya saja keterikatan antara Vincent Downs dengan putranya kurang ekspresif secara emosional. Dialog antara Jamie Foxx dan Markel Watson (Cortez Downs) masih terlihat agak canggung. Tidak ada adegan yang terlalu kasar atau sensual yang explicit, baik secara dialog maupun scene yang dihadirkan. Sleepless memiliki rating 17 tahun keatas.
Lokasi yang hanya berkutat di satu gedung, mungkin menjadi hal yang paling membosankan selama film berlangsung. Entah mengapa tim produksi memilih hanya menggunakan satu lokasi tersebut, yang jelas akan lebih baik jika menggunakan lebih banyak tempat, apalagi untuk aksi kejar-mengejar.
Secara keseluruhan, Sleepless punya cerita menarik dan memiliki plot twist yang baik. Hanya saja eksekusinya dalam adegan masih kurang ‘kuat’. Banyak hal-hal yang perlu ditambahkan agar film ini menjadi lebih seru untuk disimak.

Untun Menontonnya, Sobat Lotus bisa langsung klik di Link Tersebut Sleepless


0 komentar:

Posting Komentar